Sering kali client saya mengomentari visual permukaan pada permukaan plesteran. Memang hal ini seharusnya tidak terjadi jika pekerjanya profesional akan tetapi ungkapan "no body's perfect" tetap selalu dipakai untuk mengelak masalah yang terjadi, mungkin kita juga sering berfikir selama masih ada solusinya "so what gitu loch...". Berikut beberapa masalah/ problem pada pekerjaan plesteran dan solusinya.
1. Permukaan bergelombang dan kasar
Permukaan acian yang bergelombang dan kasar sangat mengganggu keindahan dinding rumah kita apa lagi pada saat cahaya menyinari permukaan dinding tersebut, gelombang pada permukaaan tersebut akan tampak semakin jelas. Berikut ini penjelasannya.
Penyebab : Permukaan plesteran dan acian kurang gosokan.
Solusi : Ketrik bagian yang bergelombang dan aci kembali dengan bonding agent.
2. Retak rambut / cracking
Satu lagi problem yang sangat sering terjadi pada permukaan dinding adalah crack untuk masalah yang satu ini kita perlu meninjau bentuknya karena pada dasarnya crack dibedakan menjadi 2 type.
Type crack yang pertama crack halus/crack rambut ; crack jenis ini biasanya baru akan terlihat setelah kita mendekati permukaan dinding, jika crack seperti ini dibiarkan maka pada saat permukaan dinding di cat pada permukaan dinding tersebut akan terbentuk "mozaik" dari alur crack tersebut. Crack type terjadi karena kesalahan pada saat membuat campuran acian/pasta semen, dimana kandungan air yang digunakan terlalu banyak sehingga cement kehilangan perekatnya. akan tetapi crack ini juga bisa terjadi karena kesalahan dari metode aplikasi acian.
Type crack yang kedua crack dengan lubang yang lebar, crack ini sangat mengganggu mata karena dari kejauhan pun crack ini sudah dapat terlihat. Type crack seperti ini biasanya terjadi karena kesalahan dari metode aplikasi plesteran dan waktu pengeringan yang terlalu singkat antara pekerjaan plesteran dengan pekerjaan acian. Berikut ini penjelasannya.
Penyebab : Penyusutan plesteran kasar, acian diatas plesteran yg belum kering (crack jenis 2).
Solusi : (crack jenis 2) jika crack yang terjadi dalam dan lubang crack lebar, ketrik acian dan lakukan pengacian kembali dengan campuran bonding agent. (crack jenis 1) jika hanya pada lapisan atas dan crack halus, amplas dan lakukan skin coat, amplas lagi setelah itu pekerjaan pengecatan dapat di lanjutkan.